Shouts a man. Old man..

Ketika merasa terpuruk tangisan terurai begitu sakit terasa, saat mengeluh dalam kehampaan.

Ketika suatu pengobanan diperjuangkan, satu pengabdian dalam hati cuma ada aku dihatimu.

Ketika saat itupun aku tak sadar karena luput dalam indahnya pengabdian, ku rasa hangat dekapan erat, ternyata ada angka satu pasti ada angka dua dan seterusnya.

Ketika keyakinan hati sepenuhnya percaya sampe nafas terakhir kamu tetap yang terbaik.

Kenapa? kenapa harus ada fakta dunia adalah perubahan dari kenyakinan yang aku perjuangan malah kamu luput dalam duniawi dan merasa diri yang sempurna.

Jujur dalam hatiku, kamu begitu indah dari bidadari di semua kehidupan dunia, tetapi aku tak kuasa ungkapkan semua karena di saat nanti aku yakin, semua kan berubah ketika hatimu merasa sudah lebih sempurna dan menganggapku tak ada guna dalam hidupmu.

Disini ku tetap tersenyum bahagia ketika kebahagiaan merona dalam wajahmu, walaupun sesungguhnya bukan aku lagi yang ada di samping garis hidupmu lagi.

Disaat ini kesempurnaan membuatmu lupa apa itu keningan dahan hidup sebelumnya teramat pahit langkahkan jejak telapak dalam tanah jiwa.

Semua kan lebih terasa disaat kamu merasa sempurna dari segalanya tetapi sesaat semua sirna, hati tuk kembali pun teramat susah kamu buka karena teramat banyak duri yang dalam di hati seorang insan Tuhan yang kamu anggap ludah tak lebih dari mulut sucimu.


Comments

Popular Posts